Friday 28 October 2016

Waspadai Penyakit Kista Arachnoid

Waspadai Penyakit Kista Arachnoid >> Penyakit Kista Bukan Saja Bisa Menyerang Di Rahim Tapi Bisa Juga Tumbuh Di Otak!
Waspadai Penyakit Kista Arachnoid, Kista arachnoid adalah jenis kista di otak yang paling sering terjadi. Kista ini terbentuk sebagai kelainan bawaan (kongenital), yang berupa suatu kantong atau balon yang berdinding tipis dan terisi oleh cairan otak.

Gejala Kista Arachnoid

Tidak memandang usia penderita, kista Arachnoid tidak pernah menunjukkan gejala. Tapi umumnya, menunjukkan gejala sesuai dengan lokasi dan bagian otak yang terserang kista. Berikut gejala yang dapat muncul, antara lain :
  • Nyeri kepala
  • Mual muntah
  • Mengantuk
  • Kejang
  •  Bentuk kepala tidak proporsional
  • Gangguan tumbuh kembang
  • Hidrosefalus akibat pembuntuan aliran cairan otak  
  • Gangguan penglihatan
Kista arachnoid dapat didiagnosa dengan CT Scan atau MRI (Magnetic Resonance Imaging). Tanda-tanda Kista arachnoid yang tanpa gejala dapat terkadang terdiagnosisi (terlihat) secara tidak sengaja karena pasien menderita penyakit lain, misalnya dilakukan CT scan kepala karena cedera kepala dan ternyata diketahui menmpunyai kista di kepala.

Saturday 22 October 2016

Sekilas Pemahaman Tentang Penyakit Kista

Sekilas Pemahaman Tentang Penyakit Kista, Kista adalah tumor jinak di yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.
Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal.

Tindakan Pemerikasaan Kista

Tindak lanjut pencitraan pada wanita usia reproduksi untuk kebetulan ditemukan kista sederhana pada USG tidak diperlukan sampai 5 cm, karena ini biasanya folikel ovarium normal. Untuk kista sederhana lebih besar dari 5 cm tapi kurang dari 7 cm pada wanita premenopause, kista harus diikuti tahunan. Untuk kista sederhana lebih dari 7 cm, pencitraan lebih lanjut dengan MRI atau penilaian bedah diamanatkan sebagai, karena ukurannya yang besar, kista ini tidak dapat diandalkan dinilai oleh ultrasound saja. Perhatian utama untuk kista lebih besar adalah potensi non-visualisasi nodularitas jaringan lunak atau menebal pembentukan sekat dinding posterior mereka karena penetrasi terbatas balok USG. Untuk korpus luteum, sebuah ovulasi folikel dominan yang biasanya muncul sebagai kista dengan dinding melingkar menebal dan margin dalam crenulated, menindaklanjuti tidak diperlukan jika kista kurang dari 3 cm. Pada pasien pascamenopause, setiap kista sederhana lebih besar dari 1 cm tapi kurang dari 7 cm kebutuhan tahunan tindak lanjut, sementara mereka yang lebih besar dari 7 cm perlu MRI atau evaluasi bedah, mirip dengan betina usia reproduksi.